Monday, July 19, 2010

SURAT NASEHAT DARI PARA HABAIB HADRAMAUT UNTUK TOKOH TOKOH SYIAH DAN PENGIKUTNYA


Baru baru ini beberapa tokoh aliran Syiah Imamiyyah Itsna’asyariyyah dari Jakarta dan Bangil pergi ke Hadramaut. Kepergian mereka itu menjadi pembicaraan masyarakat di Indonesia, sebab ada beberapa berita mengenai sebab kepergian mereka itu. Ada yang mengatakan, mungkin mereka sudah insyaf, ada juga yang mengatakan, bahwa mereka mencari kebenaraan (maklum dari mereka itu masih banyak yang ragu ragu dalam aqidah Syiahnya). Namun sebagian besar masyarakat mengatakan bahwa kepergian mereka itu sekedar fudhuul dan ingin tahu Hadramaut.

Tapi yang jelas mereka di Hadramaut menemui beberapa ulama Ahlussunnah Wal Jamaah, serta Ziaroh kemakam para waliyyulloh di Hadramaut yang juga beraqidah Ahlussunnah Wal Jamaah.

Bagaimanapun dihati kecil mereka, mengakui bahwa para Habaib yang diziarohi dan diakui kewaliannya serta kekeramatannya itu telah mendapatkan kedudukan yang sangat tinggi disisi Alloh itu dikarenakan dan menunjukkan kebenaran aqidahnya.

Namun meskipun dalam hati kecil mereka mempunyai pendapat yang demikian itu, tapi karena masuknya mereka kealiran Syiah itu karena ada sesuatu pamrih, ada ma’aarib dan kepentingan, maka hanya Alloh yang dapat mengembalikan mereka.

Karenanya para sesepuh Habaib di Hadramaut juga tidak bisa berbuat banyak. Mereka hanya bisa menasihati dan mungkin mendoakan.

Untuk mengetahui nasehat para Habaib Hadramaut kepada para tokoh Syiah tsb, dibawah ini kami sampaikan terjemahan dan copy dari surat yang ditujukan kepada para tokoh Syiah tsb.

Redaksi Ash Showaaiq

***

بسم الله الرحمن الرحيم

والعصر،ان الانسان لفى خسر،الاّ الذين ءامنوا وعملوا الصالحت،وتواصوا بالحق وتواصوا بالصبر.

والمؤمنون والمؤمنت بعضهم أولياء بعض يأمرون بالمعروف وينهون عن المنكر ويقيمون الصلاة ويؤتون الزكاة

ويطيعون الله ورسوله

Dari para ulama dan tokoh tokoh Al Abi Alawi Al Husainiyyin di Tarim Hadramaut:

1. Alhabib Abdulloh bin Muhammad bin Alwi Bin Syihabuddin.
2. Alhabib Salim bin Abdulloh bin Umar Asy-Syatiri. Mudir Rubat Tarim Al Ilmi.
3. Alhabib Ali Almasy’hur bin Muhammad bin Salim Bin Hafid, ibnu Asy_Syaih Abibakar bin Salim. Ketua Majlis Iftak, Mudir Darul Mustofa.
4. Alhabib Hamid bin Muhammad bin Hamid Hamid Ba’alawi. Munsib Maqomal Imam Hamid bin Umar. Imam Masjid Ba’alawi.
5. Alhabib Muhammad Sa’ad bin Alawi bin Umar Al Aidrus. Musyrif Tahfidhul Qur’an, Imam Masjid Asseggaf.
6. Alhabib Husin bin Edrus bin Ahmad Aidid. Imam dan Khotib Masjid Maula Aidid.
7. Alhabib Husin bin Abdul Qodir bin Muhammad Bilfagih.
8. Alhabib Umar bin Muhammad bin Salim Bin Hafid Ibnu Asy’syeh Abibakar Bin Salim. Amid Darul Mustofa.

Kepada anak anak mereka dan saudara saudara mereka yang datang dari Indonesia untuk berziarah ke Wadi AlMaimun dan Salaf Ash Sholihin:

1. Assayyid Muhammad bin Alwi bin Ahmad Bin Syeh Abubakar Bin Salim.
2. Assayyid Ali Ridho’ bin Husin bin Abubakar Alhabsyi.
3. Assayyid Hasan bin Ahmad Alaidrus.
4. Assayyid Ibrahim Asseggaf.
5. Assayyid Syafiq bin Segaf Asseggaf.
6. Assayyid Suyuthi bin Abdurrahman Asy ‘Syatiri.
7. Assayyid Hadun bin Muhammad Almuhdhor.

Hususnya dan segenap anak mereka dan orang orang yang mengikuti jalan mereka di Indonesia dan seluruh penjuru pada umumnya.

Assalamualaikum warohmatullohi Wabarokatuh, Waba’du.

Dalam rangka melaksanakan kewajiban sebagai orang tua dan kerahmatan serta kasih sayang dan nasehat, maka kami tekankan kepada kalian untuk berpegang teguh kepada petunjuk dan thorigoh para Aslaf kalian Ash Sholihun, dari sesepuh sesepun kita dan ayah ayah kita serta ayah ayah mereka dan sesepuh sesepuh mereka. Generasi kegenerasi sampai kegenerasi para leluhur kita, seperti Al Imam Alhaddad dan yang setingkat dengannya, sampai ke Al Imam Umar bin Abdurrahman Al Attos dan yang setingkat dengannya, sampai ke Asy’syeh Abubakar bin Salim, kemudian Al Imam Syihabuddin, kemudian Al Imam Al Aidrus dan Syeh Ali bin Abibakar, kemudian Al Imam Asseggaf dan orang orang yang setingkat mereka dan yang diatas mereka, sampai keguru besar Al Fagih Almugoddam Muhammad bin Ali Ba’alawi Syaikhutthorigoh dan orang orang yang setingkat dengannya, sampai ke Imam Al Muhajir Ilalloh Ahmad bin Isa dan orang orang yang setingkat dengannya, sampai ke Sadatina Ash Shodig dan Albagir dan Zainal Abidin, sampai ke kedua cucu yang terhormat Al Hasan dan Al Husin dan ayah mereka Al Karror (Imam Ali ) serta ibu mereka Az Zahro, sampai ke Rosululloh Shollallohu Alaihi Wa Alihi Wa Shohbihi Wa Sallam.

Jalan mereka semuanya adalah keimanan dan ketaqwa’an, yang berdiri diatas Ilmu, Amal, Ikhlas, Alkhouf serta Warok. Dan sifat mereka adalah sayang hamba hamba Alloh serta sangka baik kepada mereka. Dan mempersatukan kekuatan Muslimin dan merukunkan antara hati mereka dan membersihkan diri dari caci dan maki dan sangka buruk, serta mencari kedudukan dan untuk mendapatkan keuntungan duniawi. Kemudian memfokuskan hati untuk cinta kepada Alloh dan Rosulnya serta para Nabinya, Malaikat, Sahabat, Tabi’in, Ahlul Bait dan Sholihin hususnya, serta semua orang yang mengucap La Ilaha Illalloh, dari zaman Adam sampai yaumul hisab pada umumnya.

Dan Sunnah yang baik menyumber dan keluar dari rumah mereka, mereka adalah orang orang yang berpegang teguh dengannya dan mereka itulah Imam Imam Ahlussunnah Wal Jamaah. Kemudian kami wasiatkan kepada kalian untuk mempelajari sejarah mereka dan ahlaq mereka serta managib dan sifat sifat mulia mereka, kemudian meniru dan mengikuti mereka. Maka pelajari dan kaji dengan baik apa yang ada di buku buku: Syarhul Ainiyyah, Ghuror Albaha’ Adh Dhowi, Albargoh Almasyigoh, Al Igdunnabawi Wafaidhul Asror dan serupa dengannya dari kitab kitab yang menghadapkan kalian kepada kenyataan dari jalan orang orang yang terhormat serta pengetahuan dan petunjuk mereka.

Ketahuilah bahwa orang orang Islam sedang mengalami ujian Kristenisasi dan ajakan ajakan kepada aneka macam keburukan dan kemungkaran, serta meremehkan dan mengolok olok agama, dan fitnah adu domba dan perpecahan serta menyulut kebencian dan permusuhan dan kekacauan dan pengkeruhan pada benak dan hati. Dan dampaknya telah sampai kepada anak anak kita Al Abi Alawi. Maka berhati hatilah setiap orang dari kalian menjadi penyebab penguatan dan penyebaran fitnah dan ujian tersebut, baik secara sadar maupun tidak sadar.

Ketahuilah bahwa apabila seseorang dari kami atau dari kalian mendapat kemuliaan dan kehormatan untuk bergabung pada kelompok atau golongan, maka kemuliaan dan kehormatan yang kami pilih adalah bergabung kepada Sanad yang bersambung kepada Rosululloh. Dan golongan inilah yang membawa bendera Da’wah Islamiyah dan kejujuran serta kesabaran dan tawadhuk dan ihlash. Bukan bergabung kepada salah satu pergerakan dan fron fron dan kelompok kelompok lain yang saat ini tersebar didunia yang bercampur dengan politik yang kotor dan kepentingan kepentingan yang jelek.

Tidakkah kita dengan sungguh sungguh menghendaki untuk dikumpulkan di Mahsyar dalam salah satu kelompok pada hari kiamat, kecuali bersama mereka.

فهم القوم الذين هدوا، وبفضل الله قد سعدوا ولغير الله ماقصدوا، ومع القران فى قرن

Mereka adalah kaum yang mendapat hidayat, dan dengan karunia Alloh mereka bahagia.

Mereka tidak menuju keselain Alloh, dan mereka selalu bersama Al Qur’an.

رب فانفعنا ببركتهم، واهدنا الحسن بحرمتهم وأمتنا فى طريقتهم، ومعافاة من الفتن

Tuhanku berilah manfaat kepada kami dengan barokah mereka, dan tunjukkan kepada kami kebajikan dengan berkat kehormatan mereka.

Dan matikanlah kami dalam jalan mereka, serta selamatkanlah kami dari fitnah.

وصلى الله وسلم على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه والتابعين.

Ditulis pada hari Rabo tanggal 17 Robiul Akhir 1429 Hijriyah, bertepatan 23 April 2008 M

No comments:

Post a Comment