Thursday, July 22, 2010

Saat Rabi’ah meninggal dunia


Ketika tiba saatnya Rabi’ah harus meninggalkan dunia fana’ ini, orang-orang yang menziarahinya meninggalkan kamarnya dan menutup pintu kamar itu dari luar. Setelah itu mereka mendengar suara yang berkata: “Wahai jiwa yang damai, kembalilah kepada Tuhanmu dengan berbahagia.”

Beberapa saat kemudian tidak ada lagi suara yang terdengar dari kamar Rabi’ah. Mereka lalu membuka pintu kamar itu dan mendapatkan Rabi’ah telah meninggal dunia.

Setelah Rabi’ah meninggal dunia, ada yang bertemu dengannya dalam sebuah mimpi. Kepadanya ditanyakan.

“Bagaimanakah engkau menghadapi Munkar dan Nakir?”

Rabi’ah menjawab: “Kedua malaikat itu datang kepadaku dan bertanya: “Siapakah Tuhanmu?” Aku menjawab: “Pergilah kepada Tuhanmu dan katakan kepada-Nya: “Di antara beribu-ribu makhluk yang ada, janganlah Engkau melupakan seorang wanita tua yang lemah. Aku hanya memiliki Engkau di dunia yang luas, tidak pernah lupa kepada-Mu, tetapi mengapakah Engkau mengirimkan utusan sekadar menanyakan “Siapakah Tuhanmu” kepadaku?”

Doa-doa Rabi’ah

“Ya Allah, apa pun yang akan Engkau kurniakan kepadaku di dunia ini, berikanlah kepada musuh-musuh-mu, dan apa pun yang akan Engkau kurniakan kepadaku di akhirat nanti, berikanlah kepada sahabat-sahabat-Mu, kerana Engkau sendiri cukuplah bagiku.”

“Ya Allah, jika aku menyembah-Mu kerana takut kepada neraka, bakarlah aku di dalam neraka; dan jika aku menyembah-Mu kerana mengharapkan syurga, campakkanlah aku dari dalam syurga; tetapi jika aku menyembah-Mu demi Engkau semata, jangan Engkau enggan memperlihatkan keindahan wajah-Mu yang abadi kepadaku.”

“Ya Allah, segala jerih payahku dan semua hasratku di antara segala kesenangan dunia ini adalah untuk mengingati Engkau. Dan di akhirat nanti, di antara segala kesenangan akhirat, adalah untuk berjumpa dengan-Mu. Begitulah halnya diriku, seperti yang telah kukatakan. Kini, perbuatlah seperti yang Engkau kehendaki.”


Mahasuci Allah.

No comments:

Post a Comment