Thursday, July 22, 2010

Airmata ketaqwaan


Bidayatul Hidayah - Imam Al- Ghazali




Dalam kitab tersebut menerangkan, bahawa bila kiamat tiba neraka Jahanam didatangkan dengan membawa suara gemuruh api neraka yang mengerikan. Dan semua manusia berlutut gementar melihatnya. Maka Allah Ta'ala berfirman :

" Hari ini kamu melihat semua umat berlutut : merangkak dengan lututnya ".

Merangkak dengan lututnya memenuhi panggilan untuk mengambil kitab catatan amal (QS 45:28). Ketika mereka menuju ke neraka, mereka sudah mendengar gemuruhnya api neraka sejauh jarak 500 tahun.

Semua manusia termasuk para Nabi pasti berkata, " Aku mengurus diriku sendiri....." Hanya Nabi Muhammad SAW yang berkata : "Umatku.... umatku....!"

Api neraka Jahim keluar menggulung-gulung, namun umat Muhammad SAW segera manghalangi dengan berkata, " Wahai api, tahanlah dirimu demi kebenarannya orang-orang khusyuk dan orang-orang ahli puasa".

Namun api tersebut tidak mahu kembali. Kemudian malaikat Jibrail mengeluarkan maklumat, " Api neraka menuju umat Muhammad!" Jibrail membawa semangkuk air , lalu Rasulullah SAW mengambilnya.

Kata Jibrail : " Siramkan air ini kepadanya".

Beliau menyiramkan, dan api neraka itu langsung padam.

Nabi Muhammad SAW bertanya : " Ini air apa? "

" Inilah airmatanya orang-orang derhaka dari umatmu yang menangis kerana takut kepada Allah ".

Api tersebut padam dengan izin Allah. Nabi SAW bersabda (berdoa):

" Ya Allah, berilah rezeki kedua mataku dengan tangisan yang kerana takut kepadaMu sebelum adanya air mata (Syi'ir);

" Wahai kedua mataku, hendaklah engkau menangisi dosaku; yang mengotori umurku dan kedua tanganku, sementara aku sendiri tidak tahu".

Melalui Muhammad bin Munzir r.a.; kalau dia menangis selalu mengusap-usap air mata pada wajah dan janggutnya sambil berkata: " Satu riwayat sudah sampai kepadaku, bahawa api neraka tidak akan menyentuh tempat yang pernah digenangi air mata".

Dan seharusnya seorang mukmin takut kepadaNya dari ganasnya siksa Allah Ta'ala, dan mencegah semua keinginan nafsu syahwat sebagaimana yang difirmankan AllahTa'ala;

" Adapun bagi sesiapa yang derhaka ; yang yang mengutamakan hidup di dunia; maka sesungguhnya neraka Jahim adalah tempat kembalinya; Adapun orang yang takut akan KebesaranTuhan dan menahan dari keinginan hawa nafsu; maka sesungguhnya syurga adalah tempat kembalinya." (QS 79 AnNazi'at : 37-41).

Barangsiapa yang menginginkan selamat dari siksa Allah, dengan mengharap pahala dan RahmatNya, seharusnya ia bersabar tetap taat kepadaNya dan menjauhi Kemaksiatan.


Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment