Thursday, July 22, 2010

KEUTAMAAN KASIH SAYANG


Dari kitab Mukashafah Al-Qulub Imam al-Ghazali.

Telah bersabda Rasulullah SAW:

"Tidak akan masuk Syurga selain orang yang pengasih. "

Mereka bertanya, "Ya Rasulullah, tiap-tiap kami pengasih."

Rasulullah SAW bersabda: "Seorang yang pengasih bukanlah orang yang menyayangi dirinya saja. Tetapi pengasih itu orang yang menyayangi orang lain seperti menyayangi diri sendiri. "

Maksud menyayangi diri itu ialah menyayangi diri sendiri agar terhindar dari siksa Allah dengan meninggalkan maksiat kepada Tuhan. Dan taubatnya maksiat adalah mengerjakan ketaatan dengan ikhlas. Maksud cinta terhadap orang lain adalah tidak menyakiti sesama Muslim.

Rasulullah SAW bersabda: "Muslim sejati adalah orang yang menjaga tangan dan lisannya terhadap orang lain ". Juga penting mencintai binatang. Maksudnya tidak memaksakan hal-hal yang tidak termampu.



Pernah ada riwayat bahawa Rasulullah SAW bersabda : " Di antara lelaki ada yang berjalan keras sampai dia merasa kehausan, dan ia menemukan sebuah sumur, kemudian dia turun ke sumur dan minum. Namun tidak seberapa jauh, dia melihat anjing yang menjulur-julurkan lidahnya kerana kehausan sebagaimana yang ia rasakan. Lalu dia memenuhi sepatunya dengan air, ia pegang mulut sepatunya, lalu diminumkan anjing itu. Lalu Allah menganugerahi lelaki itu dengan keampunan.

Para sahabat bertanya, "Ya Rasulullah, adakah bagi kami pahala bila berbuat baik pada binatang?" Rasulullah SAW menjawab, "Pada setiap yang berhati baik pasti ada pahalanya. "

Dari Anas bin Malik ra, dia berkata, "Pada suatu malam Umar r.a meronda. Beliaupun melewati dengan sekumpulan khafilah yang sedang singgah. Umar r.a. khuatir takut-takut mereka diserang pencuri. Lalu Umar pun mendatangi Abdul Rahman bin Auf, dan Abdul Rahman bin Auf pun bertanya, " Wahai Amirul Mukminin, apa yang menyebabkan engkau datang ke sini ?" Lalu Umar menjawab, "Aku bertemu dengan khafilah yang singgah. akupun berkata pada diriku sendiri, kalau mereka tidur semalaman jangan-jangan ada pencuri mendatangi mereka. Maka marilah kita berangkat menjaga mereka." Kata Anas r.a., "Keduanya lalu berangkat dan duduk dekat dengan rombongan untuk menjaga, hingga terbit fajar dan Umar r.a. berkata, "Wahai rombongan! Solatlah kalian! . Saat melihat rombongan itu bangun dan mereka pun berangkat pulang. Demikianlah, maksudnya kita wajib mengikuti jejak para sahabat di mana Allah SWT memuji mereka dengan firman-Nya,

"Orang-orang yang saling menyayangi di antara mereka" (QS 48:29). Yakni mereka Jelas para sahabat Rasulullah SAW saling mengasihi sesama Muslim dan semua makhluk. Bahkan menyayangi kafir dzimmi ( orang yang bukan Islam yang membayar cukai pada kekuasaan Islam).

Dirawikan dari Umar ra bahawa dia melihat kaffir dzimmi sedang mengemis di antara pintu ke pintu, padahal dia sudah tua.

Umar menegurnya, " Kami tidak adil kepadamu. Telah kuambil cukai darimu ketika kamu masih muda namun hari ini kami mensia-siakanmu." Lalu Umar perintahkan agar mengirim bahan makanan kepada orang tua itu dari Baitul Mal milik Islam.

Diriwayatkan melalui Ali kw. ia berkata: Aku pernah melihat Umar r.a. pagi-pagi sudah di pelana unta di Abthah. Akupun berkata : " Hai Amirul Mukminin, engkau hendak pergi ke mana!". Ia menjawab " Unta telah lepas dari zakat, dan aku pun mahu mencarinya". Akupun berkata : " Engkau sama dengan membuat rendah khalifah-khalifah sesudah engkau ". Dia menjawab : " Engkau jangan berkata begitu, wahai Abul Hassan ; DemiTuhan yang telah mengutus Muhammad SAW akan tugas kenabian, andaikan anak biri-biri itu pergi ke Sungai Furat , pasti Umar besok pada Hari Kiamat pasti akan mengambilnya.Sebab tiada kehormatan bagi seorang penguasa yang mensia-siakan sesama Muslim, juga tidak jua bagi orang fasik yang meresah-resahkan sesama Mukmin".

Dari Hasan r.a. dan Rasulullah SAW bersabda:

" 'Wali-wali' dari umatku masuk Syurga bukanlah kerana banyak solat dan puasa tetapi disebabkan sejahtera hatinya dan kemurahan hati dan kasih sayang kepada sesama Muslim. "

Rasululullah SAW bersabda:

"Para pengasih akan dikasihi oleh Yang Maha Pengasih. Kasihanilah yang di bumi maka yang di langitpun pasti akan mengasihimu. "

Baginda bersabda:

"Siapa yang tidak mengasihi, tidak akan dikasihi dan siapa yang tidak pemaaf, takkan dimaafi pula. "

Telah berkata Malik bin Anas, Rasulullah SAW bersabda:

"Padamu ada empat hak sesama muslim; iaitu kamu menolongi mereka, memohonkan ampun atas mereka atas dosanya, kau ziarahi mereka yang sedang sakit dan mencintai mereka yang mahu bertaubat. "

Dirawikan bahawa Nabi Musa as berkata, " Wahai Tuhanku, lantaran apa Engkau jadikan aku orang pilihan?" Allah berfirman, "Sebab kasihmu pada makhluk-Ku."

Dari Abi Darda' ra, " sesungguhnya dia pernah mengikuti anak-anak , lalu membeli burung dari seorang budak kemudian dia melepaskannya sambil berkata, "Pergi dan hiduplah engkau!"

Rasulullah SAW bersabda:

"Ibaratnya seorang mukmin saling menyayangi, kasih mengasihi, saling silatur rahim tak ubahnya bagai satu jasad. Bila sebahagian sakit, seluruh badan pun saling memanggil untuk ikut merasa sakit dan berjaga. "

Diriwayatkan: Seorang abid Bani Israel melalui bukit pasir sedang ditimpa kelaparan yang amat sangat, sampai-sampai tidak aneh kalau dia mengkhayal dalam hatinya, “Jika pasir ini berubah menjadi tepung gandum, aku pasti dapat mengenyangkan semua Bani Israil." Kemudian Allah memberi wahyu kepada Nabinya Bani Israel, "Katakan pada fulan " Sesungguhnya Allah telah mencatat pahala sebanyak pasir yang berubah menjadi tepung gandum sampai kamu membuat kenyang mereka dengan pasir."

Untuk itu, Rasulullah SAW bersabda,

"Niat seorang mukmin lebih baik dari amalnya. "

Diceritakan: Nabi Isa as pada suatu hari keluar berjumpa Iblis membawa :madu dan abu. Beliau bertanya, "Apa yang engkau perbuat dengan madu dan itu wahai musuh Allah?" Iblis menjawab, "Madu ini kuletakkan ke bibir orang-orang yang ahli mengadu domba sehingga mereka puas dengan adu dombanya. Sedangkan abu ini kuletakkan di muka anak-anak yatim sehingga orang mencaci mereka."

Rasulullah SAW bersabda:

" Sungguh bila seorang anak yatim dipukul, maka goncanglah Arasy Allah kerana tangisannya. Kemudian Allah SWT berfirman, "Hai Malaikat-Ku, siapa yang membuat anak yatim itu menangis dan di mana Aku telah menguburkan ayahnya di tanah ".

Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa yang memberi makan dan minum anak yatim, pastilah Syurga baginya. "

Dalam kitab 'Raudatul ulama' diceritakan:Ketika Nabi Ibrahim as hanya makan sepotong roti, dia akan berjalan satu atau dua batu mencari orang supaya dapat diajak makan bersamanya.

Pernah suatu hari Ali ra menangis. beliau ditegur, "Mengapa kau menangis?"

Ali menjawab, " Selama tujuh hari, tidak ada tamu untukku. Dan aku merasa khuatir kalau Allah menghinakanku."

Telah bersabda Rasulullah SAW:

"Barangsiapa yang memberi makan orang yang sedang lapar semata-mata untuk mengkehendaki keredhaan Allah SWT, wajiblah baginya Syurga. Dan siapa tidak mahu memberi makan orang yang sedang lapar, maka Allah SWT tidak memberi keutamaanNya di haki Kiamat dan akan menyeksanya di Neraka."

Baginda bersabda:

"Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat kepada Syurga, dekat dengan manusia dan jauh dari Neraka. Dan orang bakhil jauh dari Allah, jauh dari Syurga, jauh dari manusia dan dekat pada Neraka. "

Nabi SAW bersabda : " Orang yang bodoh dan dermawan, lebih Allah cintai daripada ahli ibadat yang bakhil ".

Baginda SAW bersabda lagi:

"Pada hari Kiamat empat golongan masuk Syurga tanpa hisab; Orang alim yang mengamalkan ilmunya. Orang yang menunaikan haji yang tidak berkata-kata yang menimbulkan berahi dan tidak fasik sampai mati.Orang yang mati syahid yang terbunuh menegakkan kalimah Allah dan dermawan yang bekerja di jalan yang halal dan menggunakannya di jalan Allah tanpa riak. Mereka semua berebutan untuk dapat masuk ke syurga pertama kali"

Dari Ibnu Abbas ra, dia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW:

" Sesungguhnya Allah SWT memiliki segolongan hamba-Nya yang dilebihkan dengan beberapa kenikmatan yang dapat dirasakan oleh hamba-hamba-Nya yang lain. Siapa bakhil akan kemanfaatan itu terhadap orang lain, maka Allah akan memberikannya kepada orang lain. "

Baginda juga bersabda:

"Orang yang pemurah itu ibarat pohon di antara beberapa pohon di Syurga, di mana rantingnya tergantung ke bumi. Siapa mengambil ranting itu, maka ranting itu akan membimbingnya ke Syurga."

Dari Jabir ra dia berkata: Ditanyakan, "Ya Rasulullah, apakah amal terutama?" Rasulullah SAW menjawab, "Sabar dan murah hati."

Miqdam bin Syuraih merawikan dari bapanya dari datuknya, dia berkata, "Kutanyakan kepada Rasulullah SAW, apakah amal yang boleh memasukkanku ke Syurga?" Rasulullah SAW menjawab, "Semua perbuatan yang menyebabkan turunnya pengampunan dari Tuhan, di antaranya memberi makan, memberi salam dan berkata baik."


Wallahua'lam.

No comments:

Post a Comment